Jumat, 12 September 2025

Cara Menghemat Listrik dan Energi di Rumah

Cara Menghemat Listrik dan Energi di Rumah

Listrik merupakan salah satu kebutuhan dalam rumah tangga dan muncul tagihan atau pembelian token listrik setiap bulan. Listrik menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam rumah tangga. Lalu bagaimana cara menghemat listrik agar biaya bulanan turun.

Selain bisa membantu keuangan, cara menghemat listrik dan energi juga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan bumi. Berikut panduan (akan ada update baru jika ada cara baru) berisi cara mengirit listrik dan berbagai upaya lain untuk penghematan energi yang bisa diterapkan dirumah. Terbagi menjadi 3: menggunakan perangkat lebih hemat listrik, mengubah kebiasaan penggunaan listrik, dan mengatasi kebocoran listrik. Lets go ...  

A. Menggunakan perangkat lebih hemat

Cara Menghemat Listrik Paling Mudah
  1. Gunakan Lampu LED – Lampu LED lebih hemat hingga 80% dibanding lampu pijar. Lampu LED lebih menghemat energi dibandingkan lampu pijar karena adanya efisiensi konversi energi lebih tinggi. Lampu LED mengubah lebih besar energi listrik menjadi cahaya, sedangkan lampu pijar mengubah lebih banyak energi listrik menjadi panas. Lampu LED juga menghasilkan panas lebih sedikit. Selain itu Lampu LED mempunyai desain optik terarah dan menggunakan daya listrik lebih rendah untuk menghasilkan kecerahan sama. Tetapi pilih juga  Lampu LED  yang punya efisiensi tinggi (lumen per watt nya tinggi).
  2. Gunakan mode hemat energi di peralatan elektronik – banyak TVACMesin Cuci, dan c punya fitur ini. Fitur ini ditemukan di beberapa perangkat elektronik untuk mengatur daya yang digunakan, misalkan pada AC beberapa merk dapat diatur daya 40%, 60%, 80% atau 100% daya. Pada beberapa merk TV terdapat pengaturan Eco Mode atau mode penghematan daya. 
  3. Gunakan Kipas Angin – alternatif pengganti AC jika cuaca gak terlalu panas. Tentunya karena Kipas Angin menggunakan energi listrik lebih rendah dibandingkan AC.
  4. Pakai Dispenser non-pemanas/non-pendingin – atau matikan fitur pemanas jika gak dibutuhkan.
  5. Gunakan peralatan masak hemat energi – misalnya Kompor Induksi dengan Panci Induksi KhususKompor Induksi lebih hemat daya karena pemanasan menggunakan medan magnet, hampir tidak ada energi terbuang ke udara. Efisiensi Kompor Induksi hingga 90%. Dibandingkan kompor gas yang dapat kehilangan panas ke lingkungan, efisiensi kompor gas hanya 40-50%. Kompor listrik biasa juga banyak membuang energi ke elemen pemanas dan permukaan kaca. Juga bisa menggunakan KulkasAC dan Mesin Cuci menggunakan inverter agar lebih hemat listrik.
  6. Gunakan Stop Kontak Dengan Switch– memudahkan memutus arus sekaligus.
  7. Gunakan Lampu Surya.  Lampu Surya dapat menghemat listrik tentunya karena menggunakan energi sinar matahari yang disimpan di siang hari. Alternatif 2 lampu surya nyala otomatisLampu darurat tenaga surya.
Cara Menghemat Listrik Profesional 
  1. Pasang Panel Surya rumahan – bisa menekan tagihan PLN secara signifikan. Akan tetapi pemasangannya mungkin membutuhkan bantuan tenaga profesional atau keahlian khusus. Penggunaan Panel Surya tentunya dapat menghemat listrik karena tidak menggunakan energi listrik langsung dari perusahaan penyedia listrik seperti PLN, akan tetapi didapatkan dari energi matahari gratis. Energi matahari ini dikonversi, disimpan dan digunakan untuk menghasilkan listrik baik itu dalam skala rumahan atau pabrik.

B. Mengubah kebiasaan

Cara Menghemat Listrik Paling Mudah
  1. Matikan lampu saat tidak digunakan – biasakan memanfaatkan cahaya alami di siang hari untuk menghemat listrik.
  2. Cabut charger & adaptor – walaupun gak dipakai, charger dan adaptor masih menyedot listrik kecil (standby power). 
  3. Gunakan AC seperlunya – atur suhu di 24–26°C agar tetap nyaman dan hemat energi.
  4. Rutin bersihkan filter AC – AC kotor lebih boros listrik.
  5. Gunakan kipas angin Kipas Angin– alternatif pengganti AC jika cuaca tidak terlalu panas. 
  6. Gunakan kulkas dengan efisiensi energi baik – jangan terlalu sering membuka pintu Kulkas. Selain itu coba hindari memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas. Makanan panas memgbuat mesin pada Kulkas bekerja lebih.
  7. Isi kulkas secukupnya – Kulkas yang tidak terlalu penuh dan tidak terlalu kosong lebih hemat energi. Jika Kulkas diisi terlalu penuh bisa menghambat aliran dan sirkulasi udara. Kulkas terlalu kosong juga membuat udara hangat lebih mudah masuk dan lebih sulit mendinginkan dan penggunaan daya lebih besar. Isi Kulkas seperlunya untuk menjaga aliran udara dan membuat sirkulasi udara lebih baik dan mesin pendingin bekerja lebih efisien dan hemat listrik.
  8. Rajin-rajin bersihin Kulkas -  Dengan menjaga kulkas tetap bersih, mengurangi beban kulkas dan juga menjaga makanan yang disimpan lebih segar dan bersih.
  9. Setrika sekaligus banyak – hindari menyalakan setrika berulang kali. Menyalakan setrika berulang dapat menyedot daya listrik lebih besar, proses pemanasan awal dan dilakukan berulang cenderung menggunakan daya listrik besar.
  10. Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas – jangan setengah isi agar gak boros. Mesin Cuci yang dipakai sekaligus dan sesuai kapasitas dapat menghemat listrik dibandingkan kapasitas yang tidak penuh dan dilakukan berulang. Karena Mesin Cuci menggunakan daya (watt) sama baik kapasitas  digunakan penuh atau tidak.
  11. Matikan TV saat tidak ditonton – jangan hanya standby. Mematikan listrik sepenuhnya dapat menghemat lebih banyak listrik dibandingkan hanya mode standby.
  12. Gunakan rice cooker seperlunya – jangan terus-menerus nyalakan mode “warm”. Nyalakan model warm diwaktu tertentu atau hanya saat diperlukan.
  13. Biasakan pola hidup hemat energi – misalnya membaca dengan cahaya alami, mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari, bukan mesin pengering.
  14. Manfaatkan Cahaya dan Sirkulasi Alami - kita bisa buka jendela pada siang hari agar cahaya matahari masuk ke rumah. Jadi gak perlu selalu menyalakan lampu di siang hari. Dengan sirkulasi udara alami, membuat rurmah lebih sejuk hingga mengurangi pemakaian AC dan Kipas Angin.
  15. Memantau pengguanaan listrik harian. Untuk pengguna listrik prabayar dan token, salah satu cara agar listrik pulsa irit adalah dengan memantau pemakaian harian listrik. Misalkan dengan mengurangi peralatan yang menyala sekaligus agar kWh tak cepat habis.
Cara Menghemat Listrik Profesional 
  1. Periksa instalasi listrik – kabel bocor/berkarat bisa bikin listrik terbuang. Kabel bocor atau berkarat menyebabkan pemborosan listrik karena arus listrik bocor dan mengalir ke jalur yang tidak sesuai dan meningkatkan energi dan juga tagihan listrik.  Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengganti kabel dan perangkat rusak, selain itu juga dapat menghubungi teknisi berpengalaman. Berikut salah satu sebab kenapa kabel bisa bocor/berkarat:

    • Kabel Tua. Isolasi kabel usang dapat mengelupas dan menyebabkan arus listrik keluar dari jalurnya.
    • Kelembapan tinggi. Kondisi lingkungan seperti kelembapan tinggi membuat isolasi kabel mudah rusak dan terjadi kebocoran listrik.
    • Pemasangan kabel tidak tepat. Penyambungan kabel tidak terisolasi dengan benar atau penggunaan kabel tidak standard menyebabkan arus bocor.
    • Kerusakan komponen listrik. Kerusakan komponen listrik seperti saklar, stopkontak atau perangkat elektronik lainnya menyebabkan listrik bocor dan boros.

Cara Menghemat dengan Mengatasi Kebocoran Arus Listrik

  1. Matikan sumber daya listrik. Matikan sumber listrik utama atau panel MCB untuk mencegah bahaya saat pemeriksaan.
  2. Periksa instalasi listrik. Cek seluruh bagian instalasi terutama kabel-kabel terkelupas di area tertentu yang umumnya terjadi kerena lembab, misalkan di area kamar mandi atau dapur. 
  3. Cek tagihan listrik. Jika tagihan tiba-tiba membengkak tanpa adanya peningkatan penggunaan listrik, bisa jadi ada indikasi kebocoran arus.
  4. Hubungi teknisi profesional. Kontak teknisi listrik berpengalaman dan bersertifikat jika memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan dan mengganti kabel dan perangkat elektronik yang rusak seperti saklar atau stopkontak.
  5. Gunakan alat pelindung. Alat pelindung seperti Residual Current Device (RCD) mengurangi resiko kebocoran di masa depan.
  6. Laporkan ke penyedia listrik yaitu PLN (jika diperlukan). Jika anda gak terlalu yakin atau tidak dapat mengatasi masalah sendiri, anda bisa mengajukan laporarn ke PLN untuk mendapatkan bantuan. Kita bisa langsung menghubungi Contact Center PLN 123 atau menggunakan aplikasi PLN Mobile dan mengakses fitur bantuan di dalam aplikasi melalui menu Profil.

C. Otomatisasi penggunaan perangkat

  1. Set timer pada AC dan TV – agar otomatis mati saat tertidur. Cara yang sederhana dan dapat digunakan agar beberapa perangkat dapat mati sendirinya dalam jangka waktu tertentu dan lebih menghemat listrik. Umumnya AC dan TV modern memiliki fitur ini.
  2. Gunakan sensor lampu - agar lampu otomatis mati saat siang dan menyala saat malam. 

Cara menghemat listrik di rumah dimulai dari kebiasaan kecil, misalkan dengan mematikkan lampu yang gak digunakan hingga menggunakan perangkat penghemat listrik token. Semua itu membantu mengurangi beban tagihan bulanan.  

Perlu diingat, upaya penghematan energi tidak hanya bermanfaat untuk dompet kita, tetapi juga menjaga kelestarian energi. Hayuk, kita terapkan cara menghemat listrik rumah dari sekarang agar tagihan lebih ringan dan energi tetap lestari. 

Jika kalian memiliki ide lain cara menghemat listrik silahkan tulis di kolom komentar guys ... 

Referensi daftar produk dapat diklik dibawah ini, sebagai referensi contoh produk yang bisa dibeli di salah satu di e-commerce.

  1. Lampu LED
  2. TV
  3. AC
  4. Mesin Cuci
  5. Kulkas
  6. Kipas Angin
  7. Dispenser
  8. Kompor Induksi
  9. Panci Induksi Khusus
  10. Stop Kontak Dengan Switch
  11. Lampu Surya
  12. Alternatif 2 lampu surya nyala otomatis
  13. Lampu darurat tenaga surya
  14. Panel Surya
  15. Residual Current Device (RCD) 
  16. Sensor lampu

Terimakasih sudah membaca dan selamat mencoba 🙏😄 , semoga cara menghemat listrik ini dapat bermanfaat

Rabu, 29 Januari 2025

Apakah Globalisasi Berpengaruh terhadap Pembentukan Identitas Kita?

Di era modern ini, globalisasi telah menjadi salah satu kekuatan yang membentuk cara kita hidup, berpikir, dan bertindak. Bagi masyarakat Indonesia, pengaruh globalisasi sangatlah signifikan. Namun, pertanyaannya adalah: apakah globalisasi juga memengaruhi pembentukan identitas kita? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita eksplorasi lebih dalam.

Pengaruh Positif Globalisasi terhadap Identitas

Globalisasi membawa berbagai manfaat, termasuk dalam pembentukan identitas individu dan kelompok. Beberapa pengaruh positifnya adalah:

  1. Pertukaran Budaya Globalisasi memungkinkan masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal budaya asing melalui media sosial, musik, film, dan kuliner. Misalnya, tren budaya Korea seperti K-Pop dan drama Korea telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak anak muda Indonesia. Hal ini menciptakan identitas global yang menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional.

  2. Kemajuan Teknologi Akses teknologi yang dihasilkan dari globalisasi membantu masyarakat Indonesia mengembangkan identitas digital. Dengan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, orang dapat mengekspresikan diri mereka, menunjukkan budaya lokal, dan bahkan mempromosikan produk-produk asli Indonesia ke pasar global.

  3. Kesempatan Belajar Program pertukaran pelajar dan kemudahan akses pendidikan internasional membuat banyak orang Indonesia terpapar pada berbagai perspektif baru. Ini membantu membentuk identitas yang lebih inklusif dan terbuka terhadap perbedaan.

Tantangan Globalisasi terhadap Identitas Lokal

Namun, globalisasi juga membawa tantangan yang dapat memengaruhi identitas kita, terutama dalam konteks menjaga nilai-nilai budaya lokal. Berikut beberapa dampaknya:

  1. Homogenisasi Budaya Gempuran budaya asing, terutama dari Barat, kadang-kadang membuat budaya lokal tergerus. Contohnya, penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari sering kali lebih diutamakan daripada bahasa daerah, seperti Jawa, Sunda, atau Minangkabau.

  2. Konsumerisme Globalisasi juga mendorong gaya hidup konsumtif yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai tradisional Indonesia yang menekankan kesederhanaan. Identitas kita sebagai bangsa yang menghargai kebersamaan bisa terkikis oleh individualisme yang diusung budaya asing.

  3. Krisis Identitas Anak muda Indonesia sering kali berada di persimpangan antara mengikuti tren global atau mempertahankan nilai-nilai budaya lokal. Hal ini bisa memicu kebingungan identitas, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.

Mengelola Pengaruh Globalisasi

Agar globalisasi dapat memperkaya, bukan mengancam identitas kita, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti:

  1. Pelestarian Budaya Lokal Pemerintah dan masyarakat harus aktif dalam melestarikan budaya lokal melalui pendidikan, festival, dan media. Misalnya, mengajarkan bahasa daerah di sekolah atau menyelenggarakan acara budaya secara rutin.

  2. Pemanfaatan Teknologi untuk Promosi Budaya Teknologi dapat digunakan untuk mempromosikan budaya lokal ke tingkat internasional. Contohnya adalah video Tari Saman dari Aceh yang viral di YouTube, sehingga menarik perhatian dunia.

  3. Pendidikan Multikultural Kurikulum sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan multikultural untuk membantu generasi muda memahami pentingnya menghargai keberagaman dan identitas lokal.

Kesimpulan

Globalisasi memang memengaruhi pembentukan identitas kita, baik secara positif maupun negatif. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan peluang globalisasi tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menciptakan identitas yang kuat, unik, dan tetap relevan di tengah dinamika dunia global.

Mengapa Perbedaan Penguasaan Teknologi Dapat Meningkatkan Perdagangan Internasional

 Perdagangan internasional menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian global, termasuk di Indonesia. Dalam era globalisasi ini, perbedaan penguasaan teknologi antara negara-negara justru menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan perdagangan internasional. Bagaimana hal ini terjadi, dan apa peran Indonesia dalam fenomena ini?

Perbedaan Teknologi Sebagai Katalisator Perdagangan

Setiap negara memiliki tingkat penguasaan teknologi yang berbeda, bergantung pada infrastruktur, pendidikan, dan investasi dalam riset. Perbedaan ini menciptakan peluang perdagangan yang saling melengkapi. Negara maju yang menguasai teknologi tinggi, seperti Amerika Serikat atau Jerman, cenderung mengekspor produk teknologi canggih, seperti mesin industri, perangkat lunak, atau produk farmasi. Di sisi lain, negara berkembang seperti Indonesia menyediakan bahan baku, produk manufaktur sederhana, atau jasa berbasis tenaga kerja.

Sebagai contoh, dalam sektor agrikultur, Indonesia mengekspor komoditas seperti minyak kelapa sawit, kopi, dan kakao ke negara-negara maju yang membutuhkan bahan mentah tersebut. Dengan teknologi pengolahan canggih yang mereka miliki, negara-negara tujuan ekspor ini mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti cokelat premium atau biofuel, untuk kemudian dijual kembali ke pasar global, termasuk Indonesia.

Penguasaan Teknologi di Indonesia: Peluang dan Tantangan

Indonesia berada pada tahap pertumbuhan teknologi yang dinamis. Digitalisasi yang pesat di sektor logistik, e-commerce, dan finansial telah mengubah cara bisnis dilakukan. Namun, tantangan dalam mengembangkan teknologi manufaktur canggih dan sektor inovasi masih menjadi kendala. Perbedaan ini memungkinkan Indonesia untuk tetap menjadi mitra dagang strategis bagi negara-negara dengan teknologi lebih maju.

Sebagai ilustrasi, Jepang dan Korea Selatan, yang unggul dalam teknologi otomotif dan elektronik, telah lama menjalin hubungan perdagangan erat dengan Indonesia. Kedua negara ini mengekspor produk seperti mobil listrik, smartphone, dan peralatan rumah tangga canggih ke Indonesia. Sebagai imbalannya, Indonesia menyediakan bahan baku seperti nikel dan timah—komponen penting untuk produksi baterai dan semikonduktor.

Efek Positif Perdagangan Internasional bagi Indonesia

  1. Transfer Teknologi
    Perbedaan penguasaan teknologi sering kali membuka jalan bagi transfer pengetahuan. Misalnya, kerja sama dalam proyek mobil listrik antara Indonesia dan perusahaan Jepang seperti Toyota telah mendorong peningkatan teknologi lokal di sektor otomotif.

  2. Peningkatan Ekspor Komoditas
    Permintaan negara maju atas bahan baku Indonesia mendorong pertumbuhan sektor ekspor. Komoditas seperti nikel, yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik, menjadi andalan Indonesia di pasar internasional.

  3. Lapangan Kerja Baru
    Kehadiran investasi asing dari negara maju menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia, baik dalam sektor manufaktur maupun digital. Ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Masa Depan: Mengurangi Kesenjangan Teknologi

Meskipun perbedaan penguasaan teknologi memberikan manfaat, Indonesia juga harus mengambil langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D), peningkatan kualitas pendidikan, serta kolaborasi internasional adalah kunci untuk membangun ekosistem teknologi yang lebih kompetitif. Salah satu langkah konkret adalah pengembangan startup berbasis teknologi di Indonesia yang kini mulai mendunia, seperti Gojek dan Ruangguru, yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor teknologi digital.

Kesimpulan

Perbedaan penguasaan teknologi antara negara-negara menjadi pendorong utama perdagangan internasional. Dalam konteks Indonesia, situasi ini memberikan manfaat besar, seperti peningkatan ekspor, transfer teknologi, dan penciptaan lapangan kerja. Namun, untuk memaksimalkan manfaat ini, Indonesia perlu terus berinovasi dan mengembangkan teknologi lokal agar mampu bersaing di panggung global. Dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa memanfaatkan perbedaan ini tidak hanya sebagai peluang, tetapi juga sebagai jembatan menuju kemandirian teknologi di masa depan.

Teknologi Rekayasa Kimia Industri di Indonesia: Inovasi dan Tantangan

 

Pendahuluan

Teknologi rekayasa kimia industri memiliki peran penting dalam perkembangan sektor manufaktur, energi, dan lingkungan di Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan baku industri dan energi bersih, inovasi dalam bidang ini menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing nasional. Artikel ini akan membahas perkembangan, aplikasi, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi teknologi rekayasa kimia industri di Indonesia.

Perkembangan Teknologi Rekayasa Kimia di Indonesia

Indonesia memiliki berbagai industri berbasis kimia yang terus berkembang, termasuk industri petrokimia, farmasi, dan bioenergi. Beberapa perkembangan terkini dalam bidang ini antara lain:

  1. Industri Petrokimia
    Industri petrokimia di Indonesia terus berkembang dengan adanya investasi besar dari dalam dan luar negeri. PT Chandra Asri Petrochemical dan Pertamina adalah dua perusahaan utama yang berkontribusi dalam produksi bahan kimia dasar seperti etilena, propilena, dan polimer.

  2. Industri Bioenergi
    Dengan meningkatnya kebutuhan energi ramah lingkungan, Indonesia mulai mengembangkan biodiesel dan bioetanol sebagai alternatif bahan bakar. Pemanfaatan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku biodiesel telah menjadi strategi utama pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

  3. Industri Farmasi dan Bahan Kimia Halal
    Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk halal, industri farmasi dan bahan kimia halal juga mengalami pertumbuhan pesat. Banyak perusahaan mulai menerapkan teknologi rekayasa kimia untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal dalam produksi obat-obatan dan kosmetik.

Aplikasi Teknologi Rekayasa Kimia

Teknologi rekayasa kimia diterapkan dalam berbagai sektor industri di Indonesia, di antaranya:

  • Pemrosesan Minyak dan Gas: Penerapan katalis dan teknik pemurnian canggih untuk meningkatkan efisiensi produksi.

  • Pengolahan Limbah Industri: Penggunaan metode bioremediasi dan pengolahan kimia untuk mengurangi dampak limbah industri terhadap lingkungan.

  • Produksi Material Canggih: Inovasi dalam produksi material seperti plastik biodegradable dan komposit berkelanjutan.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun memiliki potensi besar, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi teknologi rekayasa kimia industri di Indonesia:

  1. Ketergantungan terhadap Impor Bahan Baku
    Banyak bahan baku kimia masih diimpor, sehingga industri dalam negeri rentan terhadap fluktuasi harga global.

  2. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Terampil
    Diperlukan lebih banyak tenaga ahli yang memiliki keterampilan dalam teknologi rekayasa kimia untuk mendorong inovasi dan efisiensi produksi.

  3. Regulasi Lingkungan yang Ketat
    Industri kimia harus memenuhi standar lingkungan yang semakin ketat, yang menuntut investasi besar dalam teknologi ramah lingkungan.

Namun, dengan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan insentif dan investasi pada riset serta pendidikan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri rekayasa kimia di Asia Tenggara.

Kesimpulan

Teknologi rekayasa kimia industri di Indonesia terus berkembang dengan pesat, terutama dalam sektor petrokimia, bioenergi, dan farmasi. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, peluang untuk meningkatkan daya saing industri kimia nasional tetap terbuka lebar. Dengan inovasi dan dukungan yang tepat, Indonesia dapat mencapai kemandirian dalam produksi bahan kimia dan memperkuat posisinya di pasar global.

Senin, 09 Januari 2023

Solusi dan Tips untuk Memperbaiki Halaman blogger atau Blogspot Tidak Terindex atau Tidak Muncul di Mesin Pencari Google

 

Solusi dan Tips untuk Memperbaiki Halaman blogger atau Blogspot Tidak Terindex atau Tidak Muncul di Mesin Pencari Google

I. PENDAHULUAN

Apakah anda pernah mencoba cek di google dan ternyata halaman blog dari blogger atau blogspot anda belum muncul di google? misalkan anda bisa mengecek domain anda terlebih dahulu di google search menggunakan kata kunci seperti berikut:

site: domainbloganda.com 

misalkan 

site: teknologiblog.com 

Maka akan muncul semua halaman google yang sudah dapat di cari di google seperti tampilan berikut:

contoh pencarian pada google

Akan tetapi setelah di cek tidak semua halaman anda muncul disana, hanya sebagian atau malah mungkin tidak sama sekali. 

 II. Solusi dan Tips untuk Memperbaiki Halaman blogger atau Blogspot Tidak Terindex atau Tidak Muncul di Mesin Pencari Google

Anda bisa mencoba tips berikut untuk melakukan perbaikan:

1. Cek terlebih dahulu apakah halaman tertentu benar-benar tidak berada di Google dan meminta untuk di index (jika belum ada). Karena bisa jadi halaman tersebut sudah terindex atau sudah ada di Google, akan tetapi untuk ketika mencari dengan kata kunci tertentu tidak muncul (hal ini biasanya karena ranking artikel anda belum berada di pagian utama. Silahkan anda akses site dari google berikut:

https://search.google.com/search-console/inspect?

2. Akan muncul halaman awal sebagai berikut:

3. Pada bagian kiri atas silahkan pilih properti dari blog yang akan anda cek, misalkan pada tampilan berikut:

 

4. Disini anda dapat melihat semua performa web anda

 

5. Untuk mengecek apakah artikel anda sudah terindex di google, silahkan masukkan alamat artikel pada input box di bagian atas, lalu tekan enter pada keyboard, seperti pada gambar berikut:

 

6. Selanjutnya jika artikel belum terindex, akan muncul tampilan sebagai berikut:

Disini dapat terlihat bahwa halaman tersebut memang belum terindex sama sekali dan otomatis belum muncul di mesin pencari Google. Untuk itu tahapan selanjutnya adalah meminta Google untuk mengindex halaman tersebut.

7. Silahkan melakukan permintaan agar Google mengindex halaman tersebut dengan klik "REQUEST INDEXING", silahkan tunggu beberapa saat seperti pada gambar berikut:

8. Jika sudah selesai maka akan muncul konfirmasi bahwa halaman sedang dalam proses antrian untuk di crawl atau proses untuk menemukan halaman artikel anda. Anda bisa menunggu beberapa jam hingga halaman anda terindex dan muncul di mesin pencari Google atau maximum 1 hari biasanya sudah muncul di mesin pencari Google.


Jika anda terlalu banyak melakukan permintaan mungkin anda akan melihat tampilan berikut:
Jika menemukan notifikasi tersebut anda bisa menunggu beberapa jam atau max 1 hari untuk mulai melakukan permintaan proses indexing untuk halaman-halaman yang lain. 
 
Demikian cara mengecek dan melakukan permintaan proses crawl ke Google agar halaman artikel anda terindex atau muncul di mesin pencari dengan segera. Akan tetapi ini tidak menjadi solusi jika terdapat permasalahan secara teknis. Bagian berikutnya terdapat beberapa hal lain yang mungkin terjadi sehingga halaman artikel anda tidak terindex atau muncul di mesin pencari Google.
 
III. Permasalahan lain yang mungkin terjadi terkait halaman artikel anda yang tidak muncul di Google
 
1. Sudah melakukan permintaan untuk mengindex (seperti pada bagian II), tetapi belum muncul juga setelah lebih dari 1 hari. Mungkin anda perlu mengecek setingan blogger anda:
  1. Dari menu blog anda pilih Settings.
  2. Dibawah "Privacy," aktifkan Visible to search engines.
2. Sudah pernah muncul di Google, tetapi sekarang hilang dari mesin pencari. Hal ini bisa terjadi akibat berikut:
  • Lokasi artikel anda berubah. misalkan mengganti domain blog anda atau mengganti permalink atau link dari dari artikel anda, sehingga Google tidak bisa menemukan kembali artikel anda yang lama. Pada kasus ini Google akan menghapus halaman artikel anda dan menjadi tidak terindex atau tidak muncul di mesin pencari Google. Pada kasus ini anda bisa melakukan proses yang disarankan pada bagian II untuk mendaftarkan link artikel anda yang baru.

Sabtu, 07 Januari 2023

How to Check Articles, Sentences, Blogs are from AI ? (English Version)

How to Check Articles, Sentences, Blogs are from AI ? (English Version)

I. Introduction
    Some months ago (30 November 2022) OpenAI launched ChatGPT for a new version (GPT-3 version). For me, ChatGPT is an AI that focuses on chatbot and text generation. With ChatGPT the users can chat, generate any articles, sentences, blogs, code generation, Youtube script, outline, book and solve problems using ChatGPT. Another tool also published by OpenAI to generate images based on text is named DALL-E. Maybe I will talk more about OpenAI and ChatGPT in another article. But with these tools, maybe in the future many articles will be created using AI. Do you think this is gonna be the problem? For me, it depends. But it will be challenging to know the originality of the article. The question is how to check articles / sentences / blogs are from AI?

II. How to check Articles/Sentences/Blogs are from AI
    For now, I have found that there are some AI Detector tools to help us to know the originality of the article, sentence, and blog, some tools are free. We can test some tools that I know. I will list the tools to check articles/sentences/blogs from AI in this post and might update it. But if you know more about these tools just comment the post, I might put in this article and put your profile link. This is the list of tools to check if Articles/Sentences/Blogs are from AI or not:
  1. GPT-2 Output Detector
  2. AI Contect Detector 1
  3. AI Content Detector 2
  4. Originality.ai
    The first three are free to use, but the fourth one (Originality.ai) is a paid tool. But do you think the paid one should be more powerful?  Maybe we can test that.

III. Test AI Tools Detector
    a. Check Text Generated By ChatGPT
        I ask ChatGPT with this sentence: create article related to gpt3 and check originality. This is the result:


I test it using AI Detector, this is the result of all tool:
  1. GPT-2 Output Detector : 99.98% AI/Fake
  2. AI Contect Detector 1 : 100% AI/Fake
  3. AI Content Detector 2 : 83% AI/Fake
  4. Originality.ai  : 65% AI/Fake
   

    We can see that all tools detect the sentence is AI/Fake. The next challenge is what if we paraphrased it and did another test, does the originality increase?
 
b. Check Text Generated By ChatGPT and Paraphrased it
    Actually I will use another article to check. I tested with my last 5 posts that were generated with the help of AI, Paraphrased and gave some edits. I will check one of them. I will check 7 Top Websites for Data Science Learning: Enhance Your Skills and Knowledge! (English Version). This post is generated with the help of AI and I paraphrased using a Paraphrasing tools, and have some modifications.

    I test it using AI Detector, this is the result of all tool:
  1. GPT-2 Output Detector : 0.02% AI/Fake
  2. AI Contect Detector 1 : 0% AI/Fake
  3. AI Content Detector 2 : 0% AI/Fake
  4. Originality.ai  : 37% AI/Fake

    Using another language the tools can’t detect it is from AI. But almost all tools detect it is not from AI, only Originality.ai 37% detect it is AI/Fake. Do you think Originality.ai is more powerful? Maybe you can do more tests if you are interested.

    With paraphrasing tools the originality is increased, but some tools still can detect AI. The next challenge is what if we change the language and do another test, does the originality increase?

c. Check Text Generated By ChatGPT using another language
    I will use Indonesian language to generate the text. I will check 8 Alasan Mengapa PlayStation 5 Wajib Dimiliki untuk Para Gamers. This article 100% created by AI.

    I test it using AI Detector, this is the result of all tool:
  1. GPT-2 Output Detector : 0.02% AI/Fake
  2. AI Contect Detector 1 : 0% AI/Fake
  3. AI Content Detector 2 : 0% AI/Fake
  4. Originality.ai  : 0% AI/Fake
    Using another language, the tools can’t detect it is from AI, haha. Maybe you can do more tests if you are interested.

IV. Conclusion
    With the help of AI Check Detector we can check the probability if the articles / sentences / blogs are from AI. Maybe we can use paid tools like Originality.ai to confirm the originality. If you think this article is useful please share this article. Thank you



Kamis, 05 Januari 2023

7 Top Websites for Data Science Learning: Enhance Your Skills and Knowledge! (English Version)

7 Top Websites for Data Science Learning: Enhance Your Skills and Knowledge! (English Version)

I. Introduction to data science and machine learning 

Hai guys! Are you interested in learning further about data science and machine learning? These fields are about using scientific methods and systems to extract knowledge and insights from data. Data science involves collecting, processing,  analyzing,  visualizing, and communicating insight from data, while machine learning is a subfield of artificial intelligence that involves developing algorithms that can learn and improve on their own. 
 
If you're looking to break into a career in data science or machine learning, or if you're just looking to brush up on your skills, it's important to stay up-to-date and continue learning. This field is constantly evolving, with new ways and tools being developed all the time, so it's crucial to keep learning to stay competitive and effective in your work. Plus, staying informed about the latest explorations and developments in the field that can help you better serve your organization or clients. ok next ... 
 
II. Importance of continuous learning in the field of data science and machine learning 
 
Continuous learning is so important in the fields of data science and machine learning because things are always changing! New techniques and tools are being developed all the time, and it's important to stay up-to-date if you want to stay competitive in the job market and be effective in your work. Plus, keeping up with the latest best practices and industry standards is just good practice, no matter what field you're in.
 
But it's not just about staying competitive and effective in your job - continuous learning is also crucial for staying current with the latest research and developments in the field. This can help you serve your organization or clients better, and it can also be really interesting and rewarding to learn new things! So don't let your learning stop once you finish school or a certification program - keep learning and growing in your career. 
 
III. Overview of the 10 top websites for learning data science and machine learning 
 
 
DataCamp is an online platform for learning data  science and programming through interactive courses and  projects. It emphasizes practical skills and uses a combination of  videotape lectures, exercises, and challenges to educate. DataCamp has courses for all skill  situations and offers career tracks that guide  students through the skills and technologies demanded for a specific career. They offer a free trial for new  users and  also require a subscription to  access  each course materials , with prices starting at$ 12 per month.
 
Pros: DataCamp offers interactive courses and  systems that  concentrate on practical skills and educate through a  blend of  videotape lectures, exercises, and challenges. It also has career tracks that guide  students through the skills and technologies  demanded for a specific career. DataCamp offers a free trial and provides a free workspace for data analysis.
 
Cons: After the free trial, a subscription is  needed to  pierce  each course materials on DataCamp, and prices start at$ 12 per month. 
 
 
Coursera is an online platform that offers a variety of courses, certificates, and degrees in data science and machine learning. It partners with top universities and organizations to offer high-quality courses taught by experienced instructors. Courses on Coursera range from beginner to advanced and are self-paced. Many courses also offer a certificate upon completion. Coursera also offers financial aid for students who can't afford to pay for courses. Prices for Coursera's courses and programs vary.
 
Pros: Coursera has a wide range of courses and programs in data science and machine learning, taught by experienced instructors from top universities and organizations. Many courses also offer a certificate upon completion, which can be added to a student's resume or LinkedIn to show off their skills. Coursera also offers financial aid for students who can't afford to pay for courses.
 
Cons: Prices for Coursera's courses and programs vary, with some being free and others costing several hundred dollars.
 
 
edX is a nonprofit online platform that offers courses and programs in data science and machine learning from top universities and institutions around the world. Like Coursera, edX courses are tutored by educated instructors and range from freshman to advanced. Some courses offer a instrument upon completion. edX also offers financial aid to students who can not go to pay for courses. Prices for edX's courses and programs vary, with some being free and others going several hundred dollars.

Pros: edX has a ton of courses and programs in data science and machine learning, all tutored by educated instructors from top universities and institutions around the world. Numerous courses also offer a instrument upon completion, which can be added to a student's resume or LinkedIn profile to show off their skills. edX also offers financial aid to students who can not go to pay for courses.

Cons: Prices for edX's courses and programs vary, with some being free and others going several hundred dollars.
 
4. Udacity

Udacity is an online platform that offers courses and programs in data science and machine learning, tutored by industry experts. The courses are designed to be practical and project based, so students can apply what they learn to real-world scenarios. numerous Udacity courses also offer a certificate upon completion, which can be added to a student's resume or LinkedIn profile to show off their skils. In addition to individual courses, Udacity also has "nanodegree" programs, which are structured learning paths for certain careers in a specific field. Udacity offers a free trial for new users and also requires a subscription to access each course materials . Prices for Udacity's courses and programs vary, with some being free and others going several hundred dollars.

Pros: Udacity offers courses and programs in data science and machine learning tutored by industry experts that are designed to be practical and project based. numerous courses also offer a instrument upon completion, which can be added to a student's resume or LinkedIn profile to show off their skills. Udacity also has "nanodegree" programs, which are structured learning paths for certain careers in a specific field. They also offer a free trial for new users.

Cons: After the free trial, a subscription is needed to access each course materials on Udacity. Prices for Udacity's courses and programs vary, with some being free and others going several hundred dollars.
 
5. Dataquest

Dataquest is an online platform that specializes in tutoring data science and programming through interactive courses and projects. The courses concentrate on practical skills and use a blend of videotape lectures, exercises, and challenges to educate. Dataquest has courses for all skill situations and offers career tracks that guide students through the skills and technologies demanded for a specific career. They offer a free trial for new users and also require a subscription to access each course materials, with prices starting at$ 25 per month.

Pros: Dataquest offers interactive courses and systems that concentrate on practical skills and educate through a blend of videotape lectures, exercises, and challenges. They also have career tracks that guide students through the skills and technologies demanded for a specific career. Dataquest offers a free trial for new users.

Cons:After the free trial, a subscription is needed to access each course materials on Dataquest, and prices start at$ 25 per month. 

6. Kaggle

Kaggle is a platform owned by Google that's used for data science and machine learning. It mainly hosts competitions, but also has online courses and a cloud-based workbench for code development and running. Kaggle's online courses cover a variety of topics in data science and machine learning, and many offer a certificate upon completion. Some courses are free, but others may have fees. Kaggle's cloud-based workbench for code development and running can be used for a monthly subscription fee.

Kaggle has a community of data scientists and machine learning enthusiasts who share knowledge and resources, making it a great place to learn and connect with others in the field.

Pros: Kaggle has online courses and a cloud-based workbench for code development and running. Many courses also offer a certificate upon completion. Kaggle has a big community of data scientists and machine learning enthusiasts who share knowledge and resources.

Cons: Some of Kaggle's courses may have fees, and the cloud-based workbench is available for a monthly subscription fee.

7. Dataconomy

Dataconomy is a media company that covers news and trends in the fields of data science and machine learning. They have got articles, interviews, and other resources on their website, as well as events and webinars. Indeed though they do not offer online courses or structured learning paths like some of the other websites on this list, they can still be a useful resource for staying up- to- date on the latest happenings in the field and connecting with other professionals.

Pros: Dataconomy has a ton of coffers on their website, including papers, interviews, and events, as well as webinars. They can be a useful resource for staying over- to- date on the rearmost happenings in the field and connecting with other professionals.

Cons: Dataconomy does not offer online courses or structured literacy paths.

In conclusion, there are numerous websites (for example DataCamp) that offer a wide range of courses and coffers for learning data science and machine learning. By precisely considering their learning goals and needs, and doing some exploration on the various options available, we can find the stylish website for their literacy trip. We hope that this article has handed some useful information and inspiration for those looking to enhance their skills and knowledge in the field of data science and machine learning. Happy learning!

 
note: This article is created with "help" of AI :D, just try new tech. ;)